Cerita Abu Nawas - Raja Harun Ar Rasyid bermimpi sangat aneh. Sebab keanehan tadi ada hubungannya menggunakan Abu Nawas, maka dipanggillah Abu Nawas buat menghadap Raja.
Sehabis bertatap muka, raja berkata,
"tadi malam saya bermimpi bertemu dengan laki-laki yg telah teramat tua. Serta dia memakai jubuh yang berwarna putih serta mengatakan bahwa negerinya akan segera ditimpa malapetaka Bila orang yang memiliki nama Abu Nawas masih berdiam pada negerinya."
"Mimpi yang sangat aneh, Paduka...," kata Abu Nawas menyela.
"Terus orang tua itu bilang bahwa Abu Nawas harus segera diusir dari negeri karena selalumembawa kesialan. Beliau boleh pulang asalkan tidak boleh berjalan kaki, merangkak, melompat, berlari, menunggang keledai atau kendaraan yg lain, " ujar raja.
Akhirnya Abu Nawas tunduk serta patuh dengan titah rajanya. Menggunakan bekal secukupnya, Abu Nawas mulai menaiki keledainya, meninggalkan istri serta anaknya.
Pada pada bepergian, Abu Nawas merasa sangat rindu menggunakan keluarganya. Dia berpikir keras buat menemukan jalan munculnya. Semoga saja Allah SWT menyampaikan petunjuk sebagai akibatnya bisa terlepas dari pengasingan serta bisa berkumpul lagi menggunakan keluargnya.
Sudah setengah bulan lamanya, Abu Nawas melakukan tahajud dan berpikir mencari solusi yang sempurna, namun belum juga menemukan.
"Apa saya wajib meminta bantuan orang lain saja ya, ah akan tetapi saya tidak mau merepotkan orang lain serta saya wajib mampu menolong diriku sendiri," guman Abu Nawas.
Nah,pada hari keduapuluh, Abu Nawas menemukan wangsit yg brilian, sebab cara yg ditempuhnya sama sekali tidak melanggar embargo raja.
Tidak terasa pula, Abu Nawas sudah sampai pada pintui gerbang kerajaan. Rakyat pun menyambutnya menggunakan suka cita.
Serta informasi kembalinya Abu Nawas ini terdengar juga sang raja. Baginda raja sangat konfiden sekali bahwa kembalinya Abu Nawas telah melanggar keliru satu larangannya.
Maka segera dipanggilllah Abu Nawas. Selesainya mendapapat penjelasan dan saksi yg melihatnya, ternyata Abu Nawas menggelayut pada bawah perut keledai.
Raja sangat kecewa sebab Abu Nawas berhasil dan terbebas dari eksekusi. Karena Abu Nawas memang tak mengendai keledai.