Dongeng Fabel Sebelum Tidur - Kancil Mencuri Ketimun
Kancil adalah binatang yang terkenal dengan kecerdikannya, hingga pada suatu hari, pak tani sedang mencangkul di kebun untuk ditanami ketimun. Benih-benih ketimun pun sudah ditanam oleh pak tani. Dengan diberi pupuk dan disiram air, ketimum akan cepat tumbuh dan menghasilkan ketimun yang segar.
Dari kejauhan, kancil nampkanya sudah memperhatikan kebun pak tani, sambil menunggu ketimun itu tumbuh, kancil yang licik mencari cara untuk masuk ke kebun pak tani dan mencuri ketimun. Kancil sudah membuat rencana yang matang, dan pada musim ketimun akan dipanen, kancil melancarkan seranggannya.
"Tampaknya ketimun sudah mulai tumbuh besar, sebelum di panen, aku akan mencicipinya dulu" kata kancil.
Pada malam hari, kancil masuk ke kebun pak tani, dan memakan beberapa buah ketimun disana, sangat lahap dan tenang kancil menikmati ketimun itu.
"aku sudah kenyang sekarang, lebih baik pulang dulu ah, besok malam aku akan kembali lagi" gumam kancil.
Keesokan hari, pak tani kaget melihat kebun ketimun nya berantakan, banyak ketimun yang bercecer sisa-sisa habis dimakan kancil tadi malam.
"Kenapa ketimun ku berantakan seperti ini?, kelakuan siapa ini?" tanya pak tani.
"Sepertinya aku harus mencari cara untuk menangkap pelakunya" tambah pak tani.
Pak tani membuat cari yang diletakkan dibawah, di atasnya di beri umpan ketimun yang segar.
"Besok aku akan kembali lagi kesini, pasti pelakunya sudah terkena jebakanku ini" ucap pak tani.
Malam kembali datang, dengan santai kancil kembali ke kebun pak tani untuk memakan ketimun lagi. Namun sepandai-pandai kancil, pasti akan tertangkap juga, ketika sedang berjalan menuju ketimun yang sudah jatuh ditanah, tiba-tiba kancil terkena jaring pak tani dan menggantung-gantung di batang pohon.
"Ini jebakan, aku harus melepaskan diri" ucap kancil.
sekuat tenaga kancil melepaskan jaring itu, namun tak berhasil juga. Akhirnya esok harinya pak tani datang dan melihat jebakannya berhasil.
"Ternyata si kancil yang mencuri ketimunku, dasar kancil pencuri" teriak pak tani.